Selasa, 13 September 2011

Mafia Anggaran Harus Segera Ditangani

Nyanyian yang dinyanyikan oleh Wa Ode tentang banyaknya mafia anggaran di badan anggaran hingga saat ini kian menguak dan menjadi perhatian publik Indonesia. Wa Ode yang merupakan salah satu anggota DPR dari Fraksi PAN ini menyebutkan berbagai informasi tentang keberadaan mafia anggaran di badan anggaran DPR yang mampu menguras anggaran untuk kepentingan pribadi maupun partai politik.

Ketika dimintakan pendapatnya mengenai keberadaan mafia anggaran di badan anggaran DPR, Mohammad Ichlas El Qudsi menerangkan bahwa hal ini memang cukup mengejutkan. Sebab dalam sepengatahuannya badan anggaran hanya berwenang melakukan singkronisasi anggaran yang sebelumnya sudah disetujui oleh komisi dan pimpinan DPR.

“Informasi ini memang cukup mengejutkan, yah. Namun, tentu hal ini harus menjadi pemikiran kita dan kawan-kawan di DPR untuk mengambil sikap guna memperbaiki citra DPR yang kian rusak”, ujarnya.

Anggota Fraksi PAN ini juga tak menampik adanya kegiatan illegal untuk mendapatkan tambahan anggaran atau untuk memperoleh anggaran untuk membiayai pembangunan di daerah. Namun, seperti halnya jaringan korupsi pada umumnya, sulit untuk bisa membuktikan siapa saja yang terlibat dan apa saja yang dilakukannya.

“Saya memang mendapat dengar cerita dari kawan-kawan atau juga dari pers yang mengatakan banyaknya praktek mafia anggaran di DPR. Tapi memang juga sulit untuk bisa mendapatkan pelaku praktek tersebut. Kecuali dirinya tertangkap tangan dan sebagainya”, ujarnya menambahkan.

Anggota yang saat ini duduk di Komisi XI ini berharap pula bahwa agar penanganan terhadap mafia anggaran dilakukan secara profesional dan proporsional. Sebab, dikhawatirkan justru mereka yang tidak terlibat turut diseret-seret atau dikait-kaitkan. Namun yang terpenting adalah agar semua persoalan ini ditangani dengan segera agar tidak semakin memberikan efek negatif terhadap citra DPR.

Tidak ada komentar: