Selasa, 17 Mei 2011

Tindak Tegas NII

Polemik keberadaan NII yang dianggap menganggu stabilitas nasional harusnya segera disikapi secara cepat. Dalam hal ini tentu pemerintahlah yang berwenang untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat.

Banyak kalangan menilai, pemerintah lamban dalam menangani persoalan NII ini yang dinilai sudah masuk dalam ranah gangguan keamanan negara. Kejadian pencucian otak yang dilakukan NII sudah cukup meresahkan masyarakat dan sudah memberikan bukti atas apa yang telah dilakukan.

Hal ini pula yang dilihat oleh Anggota DPR RI Fraksi PAN, Mohammad Ichlas el Qudsi. Dia menilai pemerintah harus segera bersikap dan bertindak cepat untuk mengantisipasi keadaan yang sudah meresahkan masyarakat ini.

“Pemerintah berwenang untuk memberi rasa aman dan nyaman dalan kehidupan masyarakat. Kehadiran NII sudah terlalu meresahkan. Terlebih mereka nyata-nyata telah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara”, ujarnya.

Pria yang akrab disapa Michel ini menambahkan, tindakan yang dapat diambil pemerintah guna mengantisipasi kehadiran NII agar tidak terus menyebar dan melakukan tindakan yang bertentang dengan dasar negara adalah dengan segera mengambil langkah preventif yakni menguatkan sendi-sendi ketahanan negara terutama di simpul-simpul yang selama ini menjadi kantong NII bergerak, seperti sekolah, kampus, majelis-majelis ataupun di lingkungan masyarakat.

“Selain itu, pemerintah juga harus mengambil tindakan tegas terhadap kegiatan NII yang dilakukan. Seperti kejadian beberapa waktu lalu terhadap beberapa mahasiswa yang hilang dan diduga telah dicuci otaknya oleh kelompok NII ini, pemerintah dapat segera mengambil tindakan hukum untuk menindak oknum-oknum yang bertanggung jawab”, tambahnya lagi.

Anggota DPR RI asal sumatera Barat ini juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada akan bahaya NII. Sebab kehadirannya tak hanya membuat resah namun juga sudah bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia yang dikenal agamis dan toleran.

Tidak ada komentar: