Kamis, 02 Juni 2011

Suara PAN Menurun, Harus Kerja Keras

Lembaga Survey Indonesia (LSI) kemarin merilis survey terbaru tentang posisi dan elektabilitas partai politik jika Pemilu dilakukan sekarang. Berdasarkan rilis tersebut, Nampak sekali terlihat perubahan yang signifikan atas posisi dan tingkat keterpilihan parpol oleh masyarakat. Hampir semua parpol yang saat ini memperoleh kursi di DPR mengalami penurunan suara. Kecuali PDIP yang menurut survey mengalami kenaikan suara.

Salah satu yang mengalami penurunan cukup drastis berdasarkan hasil survey LSI ini adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Pada Pemilu 2009 lalu, PAN memperoleh suara nasional sebesar 6,01 persen. Sementara, berdasarkan hasil survey LSI, jika Pemilu dilakukan sekarang, PAN diprediksi hanya mencapai suara 2,4 persen. Hal ini tentu menimbulkan tanda Tanya, mengapa bisa terjadi penurunan yang sangat drastic tersebut atas perolehan suara PAN.

Ketika ditanya pada salah seorang kader PAN yang juga anggota DPR RI dari PAN, Mohammad Ichlas El Qudsi, beliau mengatakan, terjadinya penurunan suara PAN berdasarkan hasil survey LSI boleh jadi disebabkan kurangnya intensitas kader-kader PAN menanggapi berbagai isu yang berkembang. Sehingga, sorotan dan tingkat popularitas turut mempengaruhi atas kondisi tersebut.

“Saya kira persoalan popularitas yang kurang besar diantara kader-kader PAN menjadi salah satu penyebab turunnya suara PAN dalam survey LSI tersebut. Saya sendiri sebagai kader cukup terkejut dengan hasil survey tersebut. Sampai terjadi penurunan hingga 4 persen saya kira merupakan malapetaka jika PAN tidak serius melaksanakan program-program untuk menyongsong Pemilu 2014 nanti”, kata kader PAN yang kerab disapa Michel ini.

Namun, beliau menambahkan, sebagai kader dirinya siap untuk melaksanakan semua program yang telah direncanakan oleh DPP PAN guna menghadapi Pemilu 2014 nanti. Sebab, hasil ini harus dijadikan sebagai cambuk untuk berbuat sesuatu yang lebih baik agar rakyat merasa dekat dan familiar dengan kehadiran PAN yang memberikan manfaat buat mereka.

“Saya yakin survey ini menunjukkan sesuatu yang berbeda sekaligus cambuk bagi kita utuk memaksimalkan kemampuan dan mencarikan strategi baru untuk memperoleh suara yang lebih besar. Kondisi ini memang tidak menguntungkan kita, namun bukan berarti PAN tidak siap. Kita akan fight agar PAN tidak terdegradasi dari percaturan politik Indonesia. Sebagai kader, kami yakin PAN akan bisa memperoleh target suara sebagaimana telah ditetapkan”, ujarnya menambahkan.

Tidak ada komentar: